9/15/2009

senam hamil

Hal-hal penting dalam melakukan Senam

Sebelum mengikuti kelas senam hamil, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan:

* Persetujuan Dokter

Mintalah persetujuan dokter sebelum mengikuti kelas senam hamil atau melakukan senam sendiri. Karena jika kehamilan Anda mengalami kelainan, seperti adanya plasenta previa, tidak dianjurkan untuk senam.

* Senam Dengan Instruktur

Ikutlah kelas senam hamil yang disediakan rumah sakit dengan istruktur yangbersertifikat senam hamil jika Anda belum tahu gerakan-gerakannya. Ini sangat berguna pada saat Anda melakukan senam sendiri di rumah.* Cukup BerlatihLakukan senam sedikitnya sekali seminggu. Tapi jangan terlalu memaksakan diri. Lakukan pemanasan sebelum memulai latihan dan pendinginan setelah selesai bersenam. Segera berhenti jika Anda merasa letih. Bangkitlah secara perlahan. Hentikan senam dan konsultasikan kepada instruktur atau dokter jika terjadi tanda-tanda aneh pada kehamilan Anda.* Pakaian SenamKenakan pakaian yang sesuai, jangan terlalu ketat juga tidak terlalu longgar sehingga memudahkan gerakan. Begitu juga dengan tempat bersenam, gunakan alas yang empuk.*MakananKonsumsi makanan yang cukup kalori untuk tenaga tambahan yang dibutuhkan selama kehamilan dan untuk keperluan senam.Contoh senam hamil yang dianjurkan

Posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.


Latihan dasar kaki dengan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.

Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.

Berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.

Berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.

Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama 1 menit.



Suami bisa diminta untuk membantu memijat daerah pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan nyeri otot.MODEL : Debby & Wikanda. LOKASI : R.S Puri Cinere. FOTO : Rohedi/nakita

read more

FAQ (Frequently Ask Question) tentang Menopause

1. Apakah itu menopause?
2. Bagaimanakah gejala-gejala menopause?
3. Bagaimanakah terapi menopause?
4. Apakah itu fitoestrogen?
5. Apakah Nutrafor Balance?
6. Manfaat NUTRAFOR BALANCE?
7. Apa kelebihan NUTRAFOR BALANCE?
8. Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?
9. Bagaimana komposisi,indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi,
kemasan Nutrafor Balance?
10. Bila saya menginginkan informasi lebih lanjut, ke mana saya harus menghubungi?


1. Apakah itu menopause?

Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.

2. Bagaimanakah gejala-gejala menopause?

Gejala-gejala yang timbul dan dirasakan mengganggu pada setiap wanita usia menjelang dan semasa menopause berupa haid tidak teratur, hot flushes (semburan panas didaerah dada, leher, yang menyebar ke wajah sampai kulit kepala), night sweat, jantung berdebar-debar, sakit kepala / migren, vertigo, insomnia (susah tidur), nyeri sendi, nyeri otot, cepat letih, gairah sex yang menurun, sampai pada perubahan emosi seperti cemas, depresi, dan mudah tersinggung.
Akibat jangka panjang yang harus diperhatikan pada wanita menopause adalah osteoporosis (tulang keropos), penyakit jantung koroner, stroke, dan pikun.

3. Bagaimanakah terapi menopause?

Terdapat bermacam-macam terapi untuk mengatasi gejala-gejala menopause, baik terapi hormonal maupun non hormonal. Meskipun demikian terdapat kekhawatiran dari wanita pasca menopause mengingat adanya resiko timbulnya kanker payudara pada penggunaan Terapi Sulih Hormon (TSH) lebih dari 5 tahun (*). Kini ada alternatif lain yang alamiah yaitu dengan menggunakan fitoestrogen.

(*) Sumber : Risk & Benefits of Estrogen plus Progestin in Healthy Postmenopauseal Women , Journal of the American Association (JAMA), July, 17, 2002, vol 288.no 3.

4. Apakah itu fitoestrogen?

Fitoestrogen merupakan estrogen alamiah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, mengandung senyawa isoflavon yang memiliki khasiat seperti hormon estrogen. Tumbuhan yang merupakan sumber fitoestrogen adalah tumbuh-tumbuhan kacang-kacangan, bengkuang, kedelai, Red Clover dan Black Cohosh . Wanita yang banyak mengkonsumsi fitoestrogen, dijumpai angka kejadian patah tulang dan penyakit jantung koroner yang rendah.

5. Apakah Nutrafor Balance?

NUTRAFOR BALANCE adalah food supplement dengan kandungan isoflavon berasal dari bahan-bahanalami (ekstrak Red Clover dan Black Cohosh ). Diformulasikan untuk membantu mengatasi gejala-gejala menopause seperti hot flushes, night sweats dan lainnya dan juga untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh kelebihan tingkat kolesterol dalam darah. Formula Nutrafor Balance diperkaya dengan Calcium dan Vitamin D3 , yang bermanfaat untuk mempertahankan massa tulang sehingga mengurangi resiko osteoporosis. Nutrafor Balance dapat mengatasi keluhan menjelang dan semasa menopause dan mengembalikan aktivitas sehari-hari seperti sedia kala.

6. Manfaat NUTRAFOR BALANCE?

Ekstrak Red Clover, merupakan sumber fitoestrogen dari tumbuhan Trifolium pratense yang berfungsi untuk mengurangi keluhan yang timbul seperti hot flushes, menghambat aktifitas sel-sel perusak tulang, menstabilkan kadar kholesterol darah, mencegah pengerasan pembuluh darah, dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Selain itu ekstrak Red Clover juga kaya akan berbagai macam vitamin dan mineral sehingga dapat meningkatkan stamina tubuh. Tumbuhan Red Clover memiliki 4 macam senyawa Isoflavon (genistein, daidzein, formononetin, dan biochanin A) yang diperlukan untuk mengatasi keluhan menopause, dengan kadar isoflavon 10 – 20 kali lipat dibandingkan sumber Isoflavon lainnya sehingga mempunyai daya kerja yang lebih optimal.

Ekstrak Black Cohosh, merupakan sumber fitoestrogen dari tanaman Cimicifuga racemosa, bermanfaat mengatasi gejala-gejala menopause seperti hot flushes, depresi, perubahan emosi, dan vagina yang kering.

Calcium dan Vitamin D3, bermanfaat untuk mempertahankan massa tulang sehingga dapat mengurangi resiko osteoporosis.

7. Apa kelebihan NUTRAFOR BALANCE?

1.
Merupakan kombinasi fitoestrogen yang terdiri dari Red Clover dan Black Cohosh, sehingga total kandungan isoflavon lebih lengkap dan bekerja secara sinergis dalam mengatasi keluhan menjelang dan semasa menopause.
2.
Nutrafor Balance dilengkapi dengan kalsium dan vitamin D3 untuk mempertahankan massa tulang dan gigi dan mengurangi resiko terjadinya osteoporosis.

8. Bagaimana tips untuk wanita tetap fit dan aktif di usia 40 an?

*
mengkonsumsi makanan seimbang yaitu makanan yang rendah lemak, makanan yang berkadar garam rendah dan mengandung sedikit gula, perbanyak sayuran, buah-buahan, vitamin dan mineral
*
olahraga secara teratur seperti jogging, berenang, naik sepeda, ataupun berdansa untuk mempertahankan kebugaran. Dengan berolahraga, dapat menyehatkan jantung dan tulang, mengatur berat badan, menyegarkan tubuh, dan dapat memperbaiki suasana hati
*
selalu berpikiran positif, melakukan aktivitas sosial dan tetap beribadah.

9. Bagaimana komposisi,indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, kemasan Nutrafor Balance?


Komposisi :
Red Clover Ekstrak : 112,5 mg
Black Cohosh Ekstrak : 20 mg
Calcium Phosphate : 258 mg (setara dengan Calcium 100 mg)
Cholecalciferol (Vitamin D3) : 100 IU

Indikasi :
- membantu mengatasi gejala menopause pada wanita menjelang dan selama masa menopause
- mengurangi resiko terjadinya osteoporosis dan resiko penyakit jantung koroner

Dosis :
1 kapsul 2 kali sehari, pagi dan sore
Biasanya manfaat mulai terasa sesudah pemakaian 1 bulan, namun ada yang lebih cepat. Untuk hasil optimal gunakan selama 6 bulan berturut-turut.
Aman untuk penggunaan jangka panjang.

Efek Samping :
Relatif aman, gejala hipersensitif dan gangguan gastrointestinal jarang terjadi.

Kontra Indikasi :
Wanita hamil dan menyusui.

Kemasan :
Box, isi 6 blister @ 10 kapsul

No.Reg. POM SD 021 302 771

10. Bila saya menginginkan informasi lebih lanjut, ke mana saya harus menghubungi?

Anda dapat menghubungi telepon (021) 535 5888, 7200981 ext. 340

read more

Perimenopause, Masa Transisi Menuju Menopause

Istilah perimenopause memang masih terasa awam di telinga, tetapi setiap wanita pasti akan mengalaminya. Sebelum mencapai usia menopause, seorang wanita akan mengalami beberapa perubahan fisik dan gejala hormonal, termasuk menstruasi yang tidak teratur.

Perimenopause adalah masa di mana tubuh mulai bertransisi menuju menopause. Masa ini bisa terjadi selama dua hingga delapan tahun, ditambah satu tahun di akhir periode menuju menopause. Gejala ini alamiah, karena merupakan tanda dan proses berhentinya masa reproduksi.
Pada periode ini, umumnya tingkat produksi hormon estrogen dan progesteron berfluktuasi, naik dan turun tak beraturan. Siklus menstruasi pun bisa tiba-tiba memanjang atau memendek. Biasanya, masa perimenopause ini terjadi di usia 40-an, tapi banyak juga yang mengalami perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an.
TANDA & GEJALA
1. Menstruasi tidak teratur.
Intervalnya dapat memanjang atau memendek, sedikit dan berlimpah, bahkan Anda mungkin akan melewatkan beberapa periode menstruasi. Ovulasi menjadi tidak teratur, rendahnya kadar progesteron dapat membuat Anda mengalami periode menstruasi yang lebih panjang.
2. Gangguan tidur dan hot flashes.
Sekitar 75-85 persen wanita mengalami hot flashes selama perimenopause. Hot flashes adalah gelombang panas tubuh yang datang tiba-tiba, akibat perubahan kadar estrogen yang menyerang tubuh bagian atas dan muka. Serangan ini ditandai dengan munculnya kulit yang memerah di sekitar muka, leher dan dada bagian atas, detak jantung yang kencang, badan bagian atas berkeringat, termasuk gangguan tidur.

3. Perubahan Psikologis.

Beberapa wanita mengalami depresi, tetapi perubahan psikologis ini akibat terjadinya gangguan tidur.
4. Organ intim mengering.
Vagina mulai mengalami kekurangan cairan dan elastisitas, sehingga hubungan intim dapat menyakitkan.

5. Kesuburan berkurang.

Ovulasi atau pelepasan sel telur menjadi tidak teratur, sehingga kemungkinan bertemunya sel telur dengan sperma menjadi lebih rendah walau masih mungkin untuk hamil.
6. Perubahan fungsi seksual.
Selama perimenopause, keinginan untuk berhubungan intim dapat berubah, tetapi pada banyak wanita akan mengalami masa-masa menyenangkan sebelum masa menopause tiba dan biasanya berlanjut sampai melewati masa perimenopause.
7. Osteoporosis.
Pengeroposan tulang ini terjadi sebagai akibat berkurangnya hormon estrogen.
8. Perubahan kadar kolesterol.
Berkurangnya estrogen akan merubah kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang mengakibatkan risiko terkena penyakit jantung. Sedangkan HDL atau kolesterol baik, menurun sesuai pertambahan usia.
FAKTOR RESIKO
Menopause adalah fase normal dalam kehidupan seorang wanita, meski waktunya tidak akan sama. Selain faktor gaya hidup dan genetik yang menentukan cepat atau lambatnya menopause, faktor lainnya adalah:
- Sejarah keluarga.
Masa menopause seorang wanita cenderung di usia yang sama, saat ibu atau saudara perempuan lainnya mengalami menopause. Tapi pernyataan ini masih dapat diperdebatkan.
- Tidak pernah melahirkan.
Beberapa penelitian menunjukkan, wanita yang belum atau tidak pernah melahirkan, akan mengalami menopause lebih awal.
- Kondisi jantung.
Sakit jantung sering dikaitkan dengan menopause dini, diperkirakan berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
- Terapi kanker masa kecil.
Terapi kanker di usia anak-anak, seperti kemoterapi dan radiasi pelvic juga dikaitkan dengan menopuse dini.
- Histerektomi.
Pengangkatan rahim biasanya tidak berakibat menopause dini, meski ovarium tetap akan melepas sel telur. Hanya saja, operasi ini biasanya akan mempercepat datangnya menopause.
DIAGNOSA
Perimenopause umumnya berlangsung secara bertahap, meski tidak ada alat atau tes yang bisa mendeteksi perimenopause. Dokter hanya akan memberi beberapa pertanyaan, sebelum menyimpulkan apa yang tengah Anda alami. Tes yang mungkin dilakukan, salah satunya pemeriksaan kadar hormon.
Dengan memonitor siklus menstruasi dan mengamati gejala perubahan tubuh selama beberapa waktu, Anda akan dapat memahami dan berkonsultasi dengan dokter.
KEMUNGKINAN KOMPLIKASI
Meski tak ada yang perlu dikhawatirkan, namun waspadalah bila ada hal-hal yang mencurigakan sebagai berikut:
A) Menstruasi yang hebat, sehingga Anda harus mengganti pembalut setiap jam.
B) Menstruasi panjang yang berlangsung hingga lebih dari 8 hari.
C) Siklus menstruasi yang terlalu pendek, seperti kurang dari 21 hari.
PENANGANAN
Pil kontrasepsi dianggap tepat untuk mengatasi gejala perimenopause, walaupun sedang tidak mengatur kelahiran. Konsumsi dosis rendah yang teratur, akan mengurangi efek hot flashes dan kekeringan vagina.
Hidup sehat adalah pilihan terbaik untuk mengatasi gejala perimenopause. Caranya dengan:
* Konsumsi nutrisi yang cukup.
Osteoporosis dan risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring bertambahnya usia. Konsumsilah makanan berkadar lemak rendah dan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan. Dianjurkan juga untuk mengkonsumsi makanan kaya kalsium atau suplemen. Hindari alkohol dan kafein yang dapat memicu hot flashes.
* Olah raga teratur.
Olah raga teratur sedikitnya 30 menit sehari, akan menjaga berat badan dan meningkatkan kualitas tidur.
* Mengurangi stres.
Kurangi stres dengan berpasrah diri dan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Atau Anda dapat melakukan yoga yang sangat membantu melewati masa transisi menuju menopause.

read more

Menopause

MENOPAUSE & KLIMAKTERIK

Menopause adalah haid terakhir pada wanita, yang juga sering diartikan sebagai berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita. Oleh karena itu, tidak jarang seorang wanita takut menghadapi saat menopausenya. Kehidupan menjelang dan setelah menopause inilah yang sering disebut sebagai ‘masa senja’ atau masa klimakterium.

Istilah menopause seringkali disalah-artikan dengan klimakterium.

  1. Klimakterium adalah masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium, yang mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa non-reproduktif.
  2. Masa klimakterium meliputi pramenopause, menopause, dan pascamenopause. Pada wanita terjadi antara umur 40-65 tahun.
  3. Klimakterium prekoks adalah klimakterium yang terjadi pada wanita umur kurang dari 40 tahun.
  4. Pramenopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause, keluhan klimakterik sudah mulai timbul, hormon estrogen masih dibentuk. Bila kadar estrogen menurun maka akan terjadi perdarahan tak teratur.
  5. Menopause adalah henti haid yang terakhir yang terjadi dalam masa klimakterium dan hormon estrogen tidak dibentuk lagi, jadi merupakan satu titik waktu dalam masa tersebut. Umumnya terjadi pada umur 45-55 tahun.
  6. Pascamenopause adalah masa 3-5 tahun setelah menopause, dijumpai hiper-gonadotropin (FSH dan LH), dan kadang-kadang hipertiroid.
  7. Sindrom klimakterik klinis adalah keluhan-keluhan yang timbul pada masa pramenopause, menopause, dan pascamenopause.
  8. Sindrom klimakterik endokrinologis adalah penurunan kadar estrogen, peningkatan kadar gonadotropin (FSH dan LH). Disebut juga sebagai sindrom defisiensi estrogen.
Beberapa penulis menyatakan bahwa masa klimakterik adalah masa penyesuaian dari seorang wanita terhadap menurunnya produksi hormon-hormon yang dihasilkan ovarium dan dampaknya terhadap poros hipotalamus-hipofisis dan organ sasaran. Sudah lama diketahui bahwa hampir semua wanita menopause hidup dalam keadaan defisiensi estrogen. Kekurangan hormon ini menyebabkan menurunnya fungsi organ tubuh yang bergantung pada estrogen, seperti ovarium, uterus (rahim) dan endometrium. Kekuatan serta kelenturan vagina dan jaringan vulva menurun, dan akhirnya semua jaringan yang bergantung pada estrogen akan mengalami atrofi (mengkerut). Cepat atau lambat gangguan akibat kekurangan estrogen pasti akan muncul, yaitu berupa peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida, pengurangan jaringan tulang yang menjurus ke osteroporosis, gangguan psikis, kelelahan dan depresi. Keluhan-keluhan ini perlu dikenal agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.
Sebagian pakar kesehatan berpendapat bahwa menopause merupakan peristiwa alamiah dan bukan diakibatkan oleh penyakit khusus (penyakit defisiensi hormon), sehingga tidak memerlukan pengobatan tetapi hanya membutuhkan pengertian dari keluarga, lingkungan dan dirinya sendiri. Namun banyak pula yang menganggap proses ini sebagai kelainan yang memerlukan pengobatan tersendiri.
Agar kehidupan usia senja ini berlangsung dalam kepuasan dan kebahagiaan, maka setiap wanita perlu mengadakan persiapan untuk menghadapinya. Salah satu persiapan yang penting adalah mengetahui organ tubuh kita sendiri dan fungsinya, serta mengenal bagaimanakah sebenarnya kejadian masa klimakterik itu.
Gejala-gejala sindrom klimakterik
Penurunan fungsi ovarium dapat berlangsung cepat pada sebagian wanita dan lebih lambat pada yang lainnya. Sebagian wanita menghasilkan estrogen endogen yang cukup sehingga tetap tanpa gejala, sedangkan yang lain memperlihatkan beragam gejala semasa klimakterium.
Gejala-gejalanya dapat dikelompokkan menjadi :

  1. Gangguan neurovegetatif (vasomotorik-hipersimpatikotoni) yang mencakup: · gejolak panas (hot flushes)
    · keringat malam yang banyak
    · rasa kedinginan
    · sakit kepala
    · desing dalam telinga
    · tekanan darah yang goyah
    · berdebar-debar
    · susah bernafas
    · jari-jari atrofi
    · gangguan usus (meteorismus)
  2. Gangguan psikis · mudah tersinggung
    · depresi
    · lekas lelah
    · kurang bersemangat
    · insomania atau sulit tidur
  3. Gangguan organik · infark miokard (gangguan sirkulasi)
    · atero-sklerosis (hiperkolesterolemia)
    · osteoporosis
    · gangguan kemih (disuria)
    · nyeri senggama (dispareunia)
    · kulit menipis
    · gangguan kardiovaskuler
PERUBAHAN-PERUBAHAN ORGANIK PADA MASA KLIMAKTERIK TD {font-family:Verdana;font-size:12}
Organ sasaran Bentuk perubahan Akibatnya
Urogenital Atrofi vulva, vagina, uterus, vesika
urinaria
Elastisitas menurun, mengecil, kering,mudah cedera, mudah infeksi
Hemodinamik Gangguan pembuluh darah tepi Infark miokard
Metabolisme Hiperkolesterolemia,kekurangan kalsium,gangguan metabolisme karbohidrat Aterosklerosis, osteoporosis,adipositas
Endokrin Hiperfungsi hipofisis,disfungsi tiroid, peningkatan androgen Hipertiroid, defeminisasi,virilisasi
Vegetatif Hipersimpatikotonik,ataksi Labil, gangguan somatik
Penyebab dan gangguan hormonal klimakterium
Perkembangan dan fungsi seksual wanita secara normal dipengaruhi oleh sistem poros hipotalamus-hipofisis-gonad yang merangsang dan mengatur produksi hormon-hormon seks yang dibutuhkan. Hipotalamus menghasilkan hormon gonadotropin releasing hormone (GnRH) yang akan merangsang kelenjar hipofisis untuk menghasilkan follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Kedua hormon FSH dan LH ini yang akan mempersiapkan sel telur pada wanita. FSH dan LH akan meningkat secara bertahap setelah masa haid dan merangsang ovarium untuk menghasilkan beberapa follicle (kantong telur). Dari beberapa kantong telur tersebut hanya satu yang matang dan menghasilkan sel telur yang siap dibuahi. Sel telur dikeluarkan dari ovarium (disebut ovulasi) dan ditangkap oleh fimbria (organ berbentuk seperti jari-jari tangan di ujung saluran telur) yang memasukkan sel telur ke tuba fallopii (saluran telur). Apabila sel telur dibuahi oleh spermatozoa maka akan terjadi kehamilan tetapi bila tidak, akan terjadi haid lagi. Begitu seterusnya sampai mendekati masa klimakterium, dimana fungsi ovarium semakin menurun.
Masa pramenopause atau sebelum haid berhenti, biasanya ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pramenopause bisa terjadi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun sebelum menopause. Pada masa ini sebenarnya telah terjadi aneka perubahan pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah sel telur dan menurunnya pengeluaran hormon seks. Menurunnya fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin. Hal ini akan mengakibatkan interaksi antara hipotalamus-hipofisis terganggu. Pertama-pertama yang mengalami kegagalan adalah fungsi korpus luteum. Turunnya produksi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini akan mengakibatkan peningkatan produksi dan sekresi FSH dan LH. Peningkatan kadar FSH merupakan petunjuk hormonal yang paling baik untuk mendiagnosis sindrom klimakterik.
Secara endokrinologis, klimakterik ditandai oleh turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran gonadotropin. Pada wanita masa reproduksi, estrogen yang dihasilkan 300-800 ng, pada masa pramenopause menurun menjadi 150-200 ng, dan pada pascamenopause menjadi 20-150 ng. Menurunnya kadar estrogen mengakibatkan gangguan keseimbangan hormonal yang dapat berupa gangguan neurovegetatif, gangguan psikis, gangguan somatik, metabolik dan gangguan siklus haid. Beratnya gangguan tersebut pada setiap wanita berbeda-beda bergantung pada:

  1. Penurunan aktivitas ovarium yang mengurangi jumlah hormon steroid seks ovarium. Keadaan ini menimbulkan gejala-gejala klimakterik dini (gejolak panas, keringat banyak, dan vaginitis atrofikans) dan gejala-gejala lanjut akibat perubahan metabolik yang berpengaruh pada organ sasaran (osteoporosis).
  2. Sosio-budaya menentukan dan memberikan penampilan yang berbeda dari keluhan klimakterik
  3. Psikologik yang mendasari kepribadian wanita klimakterik itu, juga akan membe-rikan penampilan yang berbeda dalam keluhan klimakterik.
Keluhan-keluhan
Sekitar 40-85% dari semua wanita dalam usia klimakterik mempunyai keluhan. Gejala yang tetap dan tersering adalah gejolak panas dan keringat banyak. Gejolak panas merupakan sensasi seperti gelombang panas yang meliputi bagian atas dada, leher, dan muka. Keluhan ini biasanya diikuti oleh gejala-gejala psikologik berupa rasa takut, tegang, depresi, lekas marah, mudah tersinggung, gugup dan jiwa yang kurang mantap.
Keluhan lain dapat berupa sakit kepala, sukar tidur, berdebar-debar, rasa kesemutan di tangan dan kaki, serta nyeri tulang dan otot. Keringat malam hari merupakan keluhan yang sangat mengganggu, sehingga menimbulkan lelah dan kesukaran bangun pagi. Semua keluhan ini kurang menggembirakan bagi seorang wanita, dan mendorong penderita mencari pengobatan.
Atrofi epitel genital dapat mengakibatkan vaginitis senilis. Gejala-gejalanya mencakup: iritasi, rasa terbakar, pruritus, leukorea, dispareunia, perdarahan vaginal, penurunan sekresi vaginal, penipisan epitel dan mudah kena trauma, pemendekan dan pengurangan kelenturan vagina. Kebanyakan masalah seksual dialami oleh wanita pascamenopause adalah karena status fisis dari mukosa vagina, yang harus memelihara kelembaban protektif yang cukup dan memberikan pelumas selama sanggama. Setelah menopause, perubahan atrofik dapat menyebabkan dispareunia, vaginitis, vaginismus, tak-nyaman fisis, dan hilang minat seksual.
Kulit wanita banyak dipengaruhi oleh estrogen sehingga menimbulkan kulit kehilangan elastisitasnya, berkerut, kering dan menjadi lebih tipis. Hal tersebut mengurangi kecantikan seorang wanita, sehingga wanita merasa kurang percaya diri lagi (dan dapat menambah ketidakseimbangan emosi wanita tersebut).
Gangguan psikogenik, ini mencakup : peningkatan rasa gelisah, depresi, mudah cemas, insomnia, dan sakit kepala. Keadaan lain yang dapat diperberat oleh gejala menopause mencakup : masalah psikosomatik yang telah ada yang diperkuat oleh gejolak panas, pola tidur yang diganggu oleh keringat malam, penurunan libido karena vaginitis atrofikans yang mengakibatkan dispareunia.
Osteoporosis adalah gangguan tulang yang terutama menyerang tulang trabekular, menyebabkan pengurangan kuantitas tulang sehingga mengakibatkan tulang keropos. Meskipun kedua jenis kelamin mengalami kehilangan massa tulang dengan proses menua, jarang bagi pria mengalami gejala osteoporosis sebelum usia 70.

Pengobatan menopause
  1. Penatalaksanaan umum Merupakan pendapat umum yang salah bahwa semua masalah klimakterik dan menopause dapat dihilangkan dengan hanya pemberian estrogen saja. Tujuan pengobatan dengan estrogen bukanlah memperlambat terjadinya menopause, melainkan memudahkan wanita-wanita tersebut memasuki masa klimakterium. Hubungan pribadi yang baik, saling percaya antara suami-istri, maupun antara dokter-penderita akan memberikan harapan yang besar akan kesembuhan. Pemberian obat-obat penenang bukanlah cara pengobatan yang terbaik. Psikoterapi superfisial oleh dokter keluarga sering sekali menolong.
  2. Pengobatan hormonal Menopause merupakan suatu peristiwa fisiologis dari keadaan defisiensi estrogen. Sindrom klimakterik pada umumnya terjadi akibat kekurangan estrogen, sehingga dengan sendirinya pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen, meski bukan tanpa risiko.
    Pada masa lalu, estrogen diberikan untuk selang waktu yang singkat dan kemudian berangsur-angsur dikurangi sehingga gejolak panas sirna. Konsep ini tidak berlaku lagi. Seorang wanita yang mengalami gejala-gejala menopause telah mengidap defisiensi estrogen dan akan tetap begitu sepanjang hayatnya. Defisiensi estrogen jangka panjang dapat menyebabkan berkembangnya osteoporosis, penyakit jantung aterosklerotik, dan mungkin perwujudan psikogenik.
    Program yang seimbang dari pengobatan estrogen-pengganti yang dikombinasikan dengan progestogen siklik merupakan pengobatan terbaik, karena tujuan nyata dari estrogen-pengganti adalah tidak hanya untuk meredakan gejala-gejala vasomotor melainkan juga untuk mencegah akibat metabolik seperti osteoporosis dan ateroskletosis.
    Pengobatan terpilih untuk vaginitis atrofikans adalah estrogen lokal dalam bentuk krim vaginal (misalnya Ovestin), yang diserap dengan baik ke dalam mukosa vagina. Pemakaian harian perlu diberikan untuk 1-2 minggu, kemudian 3 kali seminggu lazimnya cukup untuk dosis pemeliharaan.
    Pengobatan sistemik secara oral atau secara lain biasanya dimulai serentak. Pengobatan vaginal lokal terkadang dapat dihentikan setelah beberapa bulan, atau pengobatan krim vaginal mungkin dibutuhkan selain estrogen sistemik. Gejala iritatif cepat mereda dengan krim vaginal tetapi pemulihan aliran darah vaginal yang normal membutuhkan waktu hingga satu tahun.
    Lebih jauh, epitel vulva juga menjadi tipis dan dapat teriritasi atau mudah terinfeksi. Keadaan ini umumnya menunjukkan respons terhadap pemakaian krim estrogen vaginal, tetapi krim testosteron 1-2% mungkin diperlukan untuk kraurosis vulva atau kondisi vulva atrofik atau leukoplakik lain. Gatal (pruritus) vulva terkadang membutuhkan krim hidrokortison 1% atau krim kortikosteroid lain untuk memulihkan sebagai tambahan bagi krim estrogen atau testosteron.
    Keutuhan mukosa traktus urinarius bawah bergantung pada estrogen. Oleh karena itu defisiensi estrogen dapat menghasilkan gejala-gejala iritatif, seperti: nyeri berkemih (disuria), rasa terbakar ketika berkemih, radang kandung kemih (sistitis), karunkula uretra, dan uretritis nir-gonokokus. Keadaan ini berespons paling baik terhadap pemakaian lokal krim estrogen vaginal serentak dengan pemulaan pengobatan estrogen oral.
Persyaratan pemakaian sulih estrogen
Sebelum pemberian estrogen dimulai, perlu diketahui persyaratan-persyaratan :
  1. apakah tekanan darah normal,
  2. adalah kelainan atau keganasan pada serviks dan payudara,
  3. apakah uterus membesar,
  4. apakah hati dan kelenjar tiroid normal,
  5. apakah terdapat varises.
Bila terdapat kelainan pada keadaan seperti ini, maka estrogen tidak dapat digunakan.
Pemberian estrogen secara oral dapat menimbulkan gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah. Selain itu estrogen akan dihancurkan di hati, sehingga akan memicu pembentukan renin dalam jumlah besar. Renin ini meningkatkan tekanan darah. Atas dasar ini, para ilmuwan lebih menyukai pemberian estrogen dengan cara lain seperti krim atau yang dapat ditempelkan pada kulit.
Pada pemberian oral, sebaiknya dimulai dengan estrogen lemah (estriol) dan dengan dosis rendah yang efektif. Setiap penggunaan estrogen kuat (etinil-estradiol, estrogen konjugasi) sebaiknya selalu digabungkan dengan progesteron. Pemberian progesteron bertujuan mencegah terjadinya keganasan pada endometrium dan payudara. Pemberian siklik adalah pemberian selama 21 hari dengan 7 hari tanpa hormon (istirahat) atau pemberian estrtogen selama 14 hari, kemudian diikuti pemberian progesteron selama 7 hari.
Pemberian estrogen lemah tidak dapat menghilangkan gejala sistemik dan tidak begitu baik digunakan untuk pencegahan penyakit jantung koroner dan osteoporosis. Estrogen lemah sangat efektif untuk menghilangkan keluhan urogenital, yang paling banyak dianjurkan penggunaannya adalah estrogen alamiah (estrogen konjugasi) maupun progesteron alamiah (MPA, didrogestron). Estrogen dan progesteron jenis ini tidak terlalu membebani hati.
Cara yang paling mudah adalah pemberian pil KB. Pemberian secara siklik memberikan keuntungan karena pengobatan estrogen yang malar (terus-menerus) dapat memacu proliferasi jaringan dan perdarahan uterus yang atipik. Pemberian estrogen dan progesteron (atau pil KB) pada wanita pramenopause selain dapat mengurangi keluhan, juga dapat mengatur siklus haid dan mencegah kehamilan, sedangkan pemberian estrogen dan progesteron pada masa pascamenopause selain dapat mengurangi keluhan, juga merupakan pencegahan terhadap terjadinya osteroporosis dan infark miokard.
Pemberian secara topikal berupa krim atau pessarium hanya dilakukan jika ada perubahan pada vagina yang menyebabkan dispareunia atau bila tidak memungkinkan pemberian secara oral. Meskipun diberikan secara topikal, ternyata sejumlah kecil estrogen dapat diserap ke dalam darah, sehingga perlu juga ditambahkan progesteron. Perlu diketahui bahwa pemakaian ke dalam vagina dapat pula mengenai suami ketika melakukan sanggama. Penanaman susuk (implant atau pellet) subkutan tidak boleh dilakukan pada wanita yang masih memiliki uterus karena dapat terjadi perdarahan hebat dan sulit diatasi. Cara ini paling baik digunakan pada wanita yang telah diangkat rahimnya.
Pemberian transdermal (ditempelkan pada kulit) merupakan cara terbaru dan sudah banyak dipakai di beberapa negara maju. Keuntungan utama cara ini adalah bahwa estrogen langsung masuk ke sirkulasi darah tanpa harus melalui hati. Pemberian cara ini sangat baik untuk mencegah osteoporosis serta tidak meningkatkan kadar renin, aldosteron, maupun lipid.
Pemberian hormon
Lama pemberian hormon steroid seks
Lama pemberian hormon steroid seks selama 6 bulan tidak cukup, karena begitu obatnya dihentikan maka keluhannya segera timbul kembali. Pada umumnya keluhan akan hilang bila pengobatan berlangsung 18-24 bulan. Bila perlu estrogen dapat diberikan selama 8-10 tahun, bahkan dapat sampai 30-40 tahun. Selama pemakaiannya dikombinasikan dengan progesteron, jarang sekali terjadi keganasan. Yang terpenting adalah kepada semua wanita diberikan keterangan yang cukup dan jelas.
Risiko pemberian estrogen
Telah lama diketahui bahwa pemberian estrogen pada wanita menopause merupakan cara yang tepat. Banyak ahli berpendapat bahwa estrogen dapat menimbulkan keganasan pada wanita. Pendapat ini akhirnya membuat banyak wanita takut dan ragu-ragu menggunakan estrogen. Padahal bila estrogen digunakan bersamaan dengan progesteron kemungkinan terjadinya keganasan adalah sangat kecil. Keganasan akan timbul bila memang wanita itu memiliki faktor risiko untuk terkena keganasan. Risiko tersebut dapat berupa obesitas, diabetes mellitus, siklus haid tak teratur, anovulasi, dan infertilitas, perokok, dan peminum alkohol.
Selama penggunaan estrogen, setiap wanita diharuskan kontrol secara teratur. Usaha ini merupakan jaminan yang terbaik bagi kesehatan wanita tersebut. Perdarahan yang tak teratur, jumlahnya banyak, defekasi dan miksi bercampur darah merupakan hal yang perlu dicurigakan terhadap keganasan. Hal-hal seperti ini tidak perlu menimbulkan kekhwatiran yang berlebih-lebihan, tetapi merupakan suatu alasan untuk mau berkonsultasi dengan dokter.
Setiap wanita di atas usia 40 tahun diharuskan memeriksakan diri ke dokter paling sedikit 2 kali setiap tahun. Dengan pemeriksaan yang sederhana saja seperti uji Pap (Pap smear) dan perabaan payudara karena dapat mengetahui adanya kegasanaan pada stadium dini.

Masalah Psikologis
Semua gejala psikologis yang timbul pada masa pubertas maupun pada masa klimakterik seperti rasa takut, tegang, rasa sedih, mudah tersinggung dan depresi sebenarnya sangat bergantung pada perubahan hormonal tubuh wanita itu sendiri. Pemberian estrogen dengan dosis rendah dapat mengatasi masalah tersebut. Walaupun ini tidak berarti bahwa semua gejala psikis hanya disebabkan oleh berkurangnya hormon estrogen saja.
Ada penyebab lain yang menimbulkan gangguan psikis. Seorang ibu rumah tangga yang memusatkan kehidupannya hanya untuk membesarkan anak-anaknya lebih mudah mengalami gangguan psikis. Umumnya wanita ini diliputi rasa takut untuk hidup sendiri kelak. Takut karena anak-anaknya nanti akan pergi meninggalkannya seorang diri. Lain lagi halnya bagi seorang wanita yang bekerja di luar rumah. Kesibukan yang dihadapinya di tempat kerja dengan sendirinya akan melupakan keluhan. Tetapi ada juga di antara wanita tersebut justru dengan bekerja keluhan-keluhannya bertambah berat. Mereka takut tidak dapat bekerja dengan baik lagi, takut kehilangan pekerjaannya. Kesemua ini menjadi beban tambahan yang berat, sehingga untuk mengatasi hal ini mereka tidak jarang menggunakan obat-obat penenang atau minum alkohol. Mereka lupa, bahwa obat-obat penenang akan membuat ketergantungan yang terus menerus. Padahal konsultasi dengan seorang dokter saja sudah cukup dapat mengatasi masalah yang dihadapi.
Disfungsi seksual pada wanita menopause, lama dianggap oleh ahli psikologi dan ahli psikoterapi sebagai gangguan psikogenik, telah menunjukkan respons terhadap pengobatan hormonal. Penyembuhan dapat dilakukan dengan estrogen, meliputi krim estrogen vaginal, untuk keluhan seperti vagina kering dan dispareunia dan dengan androgen untuk keluhan kehilangan gairah seksual.
Penting dicatat bahwa wanita pascamenopause telah kehilangan hingga separo dari produksi androgen. Walaupun kebanyakan wanita pascamenopause menunjukkan repons yang baik terhadap pengobatan estrogen-progestogen, beberapa membutuhkan tambahan androgen. Wanita yang diobati dengan substitusi estrogen-androgen adalah lebih composed, elated, dan energetik daripada yang diobati dengan estrogen saja. Penambahan androgen memperkuat gairah seksual dan meningkatkan frekuensi khayal seksual bilamana dibandingkan dengan estrogen saja atau plasebo. Pada Yale Mid-Life Study Program, androgen tidak rutin diberikan kecuali ada defisiensi pada kadar testosteron total atau bebas.
Kehidupan seks pada masa klimakterium Banyak wanita yang berpendapat bahwa hubungan seks tidak mungkin dilakukan lagi pada masa klimakterium. Pendapat seperti ini tidak dapat dibenarkan lagi. Hubungan seks tetap dapat dilakukan meskipun usia telah lanjut.
Akibat kekurangan estrogen, vagina menjadi kering dan mudah cedera sehingga terasa sakit sewaktu bersanggama. Rasa sakit ini dapat dihilangkan hanya dengan pemberian hormon berupa tablet estrogen oral maupun berupa krem vagina. Berkonsultasi dan meminta nasihat dokter tetap merupakan cara terbaik. Masalah utama yang menyebabkan seorang wanita tidak mau melakukan hubungan seks adalah faktor psikis wanita tersebut. Mereka takut, gelisah, tegang, sehingga sulit untuk melakukannya. Keadaan serupa terkadang juga ditemukan pada suami. Istri dan suami mengeluh bahwa mereka sudah tua, kulit sudah keriput dan badan lemah. Untuk apa melakukan hubungan seks lagi. Sekali lagi ditekankan di sini bahwa pendapat tersebut tidak dapat dibenarkan.
Hubungan seks sangat berperan pada keserasian hubungan suami istri. Setiap masalah yang timbul akan menyebabkan ke-retakan dalam rumah tangga. Untuk memecahkan masalah-masalah seperti ini, perlu dicari orang ketiga untuk mengemukakan semua masalah tersebut, dan cara yang sederhana ini acapkali mampu menyelesaikan masalah yang ada.

Pencegahan beberapa dampak masa klimakterium
  1. Pencegahan kehamilan
    Banyak wanita 40-50 tahun menjadi gelisah bila haidnya tiba-tiba berhenti atau menjadi tidak teratur. Hal yang pertama sekali dipikirkan tentu hamil atau tidak. Tetapi ada juga wanita yang berpendapat, bahwa bila usia sudah di atas 40 tahun dan haid tidak teratur pasti tidak mungkin hamil lagi. Perkiraan seperti ini sudah tidak dapat dibenarkan lagi. Haid yang tidak teratur hanya menunjukkan bahwa pematangan ovum tidak terjadi lagi secara siklis, tetapi bukan berarti tidak dapat terjadi pembuahan. Pencegahan kehamilan harus tetap dilakukan. Kehamilan pada usia ini mempunyai risiko baik bagi ibu yang hamil maupun bagi janinnya.
    Semua jenis kontrasepsi alamiah seperti pantang berkala, pencatatan suhu basal badan, maupun bentuk lainnya sebaiknya tidak dipakai. Cara ini hanya dapat digunakan pada wanita yang siklus haidnya masih teratur.
    Penggunaan pil sebagai kontrasepsi, selain dapat mengatur siklus haid juga sekaligus dapat menghilangkan keluhan klimakterik. Kerugiannya adalah bahwa dengan siklus haid yang teratur tidak dapat ditentukan saat wanita tersebut memasuki menopause. Bila sudah tidak haid lagi dua belas bulan berturut-turut, sudah pasti wanita itu memasuki usia menopause, sehingga kehamilan sudah tidak mungkin terjadi.
  2. Pencegahan osteoporosis
    Pencegahan osteoporosis pascamenopause bukan hanya bergantung pada estrogen, karena pengobatan dengan progestogen juga efektif dalam mencegah kehilangan tulang (bone loss). Penambahan progestogen ke pengobatan estrogen mungkin penting dalam mencegah osteoporosis tetapi mungkin penting dalam mengobati penderita yang telah mengalami osteoporosis.
    Sementara kebanyakan kajian menunjukkan bahwa pengobatan estrogen menghambat penyerapan kalsium dari tulang, sangat mungkin dengan memulihkan kadar kalsitonin yang turun setelah menopause, sekurang-kurangnya 3 kajian telah memperli-hatkan bahwa kombinasi pengobatan estrogen-progestogen sesungguhnya meningkatkan massa tulang dengan memajukan pembentukan tulang baru.
    Dalam kajian prospektif tersamar ganda 10 tahun, terlihat perbedaan bermakna antara penderita yang memperoleh pengobatan estrogen-progestogen siklik dan kelompok yang diberikan plasebo. Pada wanita yang diberikan pengobatan kombinasi estrogen-progestogen kurang dari 3 tahun setelah awitan menopause, densitas tulang secara nyata meningkat. Meskipun ada beberapa demineralisasi pada pemakai estrogen-progestogen bilamana pengobatan dimulai lebih lama daripada 3 tahun setelah menopause, kehilangan massa tulang secara bermakna lebih rendah daripada pada kedua kelompok plasebo. Kajian itu menekankan pentingnya memulai substitusi estrogen-progestogen secara dini pada menopause, tetapi ini juga menunjukkan bahwa hormon-hormon ini bermanfaat untuk wanita osteoporotik, tanpa memandang usia. Patut dicatat bahwa es-trogen konjugasi 2,5 mg sehari merupakan dosis yang digunakan pada kajian ini.
    Pada kajian silang yang membandingkan khasiat pengobatan estrogen-progesteron dengan plasebo, kandungan mineral tulang meningkat selama 3 tahun pengobatan hormon kombinasi tetapi terus menurun pada kelompok yang diberikan plasebo. Bilamana beberapa penderita dalam kelompok estrogen-pro-gestogen ditukar ke plasebo, densitas tulang menurun. Massa tulang juga meningkat pada wanita yang diberikan plasebo setelah ditukar ke pengobatan hormon aktif.
    Kelompok lain membandingkan khasiat estrogen saja dengan kombinasi estrogen-progestogen terhadap parameter metabolik dari kehilangan tulang : (a) kalsium plasma, (b) nisbah kal-sium/kreatinin urin, dan (c) hidroksiprolin. Semua nilai berkurang dengan pengobatan estrogen dan menurun lebih lanjut bilamana progestogen ditambahkan ke estrogen.
  3. Pencegahan penyakit jantung koroner
    Beberapa kajian terbaru menyarankan bahwa estrogen dapat memberikan khasiat protektif terhadap penyakit kardiovasku-ler, terutama bilamana dipakai estrogen alamiah dosis rendah yang cukup untuk memulihkan gejala menopause. Penurunan 63% pada harapan kematian akibat penyakit jantung diamati pada 1.000 wanita yang dibati dengan estrogen yang diawasi selama 15 tahun. Pada wanita yang diobati selama 25 tahun yang diawasi selama 25 tahun dan dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai estrogen, ditemukan penurunan bermakna pada : (a) penyakit arterikoroner, (b) gagal jantung kongestif, (c) penyakit kardiovaskuler aterosklerotik, dan (d) hipertensi.
    The Nurses’ Heart Study memastikan bahwa :
    1. pemakaian estrogen pascamenopause secara bermakna mengurangi penyakit jantung koroner.
    2. pemakaian sekarang mengurangi risiko bahkan lebih rendah.
    3. manfaat ini diperoleh setelah penyesuaian terhadap faktor-faktor seperti : – merokok
      - hipertensi
      - diabetes
      - kolesterol tinggi
      - riwayat infark miokard pada orangtua
      - riwayat pemakaian kontrasepsi oral
      - obesitas
Pada suatu kohort dari 2.270 wanita dari The Lipid Re-search Clinics yang diikuti selama 8 tahun, terdapat 44 ke-matian dikarenakan penyakit kardiovaskuler diantara 1.677 bukan pemakai estrogen dan 6 kematian dalam 593 pemakai estrogen. Kajian ini menyimpulkan bahwa khasiat protektif dari estrogen diperatarai oleh kadar HDL yang meningkat.
Suatu kajian epidemiologik menunjukkan suatu pengurangan bermakna pada laju kematian infark miokard akut diantara pe-makai estrogen. Suatu pengurangan laju perawatan (hospitalization) untuk penyakit arteri koroner juga diamati pada pemakai estrogen dibandingkan bukan pemakai estrogen.
Hampir setiap kajian lain telah memastikan khasiat protektif pemakaian estrogen terhadap aterosklerosis koroner bahkan setelah penyesuaian untuk usia, merokok, diabetes, kolesterol dan hipertensi. Kadar HDL yang lebih tinggi dian-tara pemakai estrogen mungkin menunjukkan mekanisme biologik, yang dengan cara ini pemakaian estrogen pascamenopause merendahkan risiko oklusi koroner. Hanya satu kajian yang gagal memastikan khasiat yang berguna dari estrogen terhadap penyakit jantung. The Framingham Heart Study memastikan perbaikan bermakna pada pemakai estrogen bilamana dibanding-kan dengan bukan pemakain pada : kolesterol HDL, LDL, nisbah kolesterol terhadap kolesterol HDL. Kajian ini menyimpulkan bahwa pemakaian estrogen menghasilkan pola lipid yang lebih menguntungkan, tetapi mortalitas kardiovaskuler tidak ber-beda antara pemakai estrogen dan kontrol.
Keseimbangan pada masa klimakterium
Pada kenyataannya sebagian wanita klimakterik hidup tanpa keluhan, sedangkan sebagian lagi hidup bertahun-tahun dengan keluhan. Kontroversi belum seluruhnya terungkap secara jelas. Dahulu penelitian bidang reproduksi berpusat pada masalah menars (haid yang pertama). Dewasa ini menopause telah menarik perhatian para ilmuwan untuk diteliti. Dengan kemajuan teknologi dan makin meningkatnya taraf kehidupan, maka usia harapan hidup wanita di Indonesia. Keadaan ini akan menimbulkan masalah medis yang memerlukan penanganan.
Pengalaman menunjukkan bahwa wanita yang hidup hanya memikirkan kemajuan anaknya akan sangat mudah mendapat gangguan dalam usia klimakterik. Keluhan-keluhan ini akan bertambah berat begitu si anak pergi untuk mencari kehidupan sendiri, meninggalkan sang ibu yang merasa kesepian. Seorang wanita pekerja memasuki usia klimakterik dapat lebih mudah atau kadang-kadang lebih berat. Lebih berat karena ia harus dapat meningkatkan kemampuannya untuk dapat bekerja sebaik-baiknya, atau takut kehilangan tempat kerjanya. Lebih mudah, karena ia dapat berhubungan dengan dunia luar dan disibukkan oleh pekerjaannya. Ia memiliki kesempatan untuk membicarakan masalah yang dihadapi dengan teman-teman di tempat ia bekerja.


  • Wanita yang hidup dengan keluhan klimakterik dapat mencoba mengubah sendiri keadaan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, seperti :
    • makanan yang bergizi cukup, dan pengaturan diet terutama diet tinggi kalsium dan rendah lemak
    • menghindari peningkatan berat badan dan bila sudah terlanjur gemuk berat badan perlu diturunkan.
    • Olahraga dan tidur yang teratur, mengurangi kenaikan tekanan darah dan obstipasi.
    • Carilah ketenangan dengan lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan.
    • Jauhkanlah diri dari pekerjaan yang menjemukan.
    • Pendekatan dengan dokter keluarga atau orang ketiga lain yang dianggap sesuai untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapi.
      Klimakterium bukanlah akhir dari segala-galanya. Memang masa muda telah berlalu, tetapi bukan berarti kita hanya hidup untuk memikirkan nilai yang berguna untuk masyarakat. Senja di usia tidaklah berarti senja di kehidupan.

  • read more

    Klimakterium

    A. Pengertian

    Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun.

    Masa-masa klimakterium :

    1. Pra menopause adalah kurun waktu 4-5 tahun sebelum menopause.
    2. Menopause adalah henti haid seorang wanita.
    3. Pasca menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause.

    B. Etiologi

    Sebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan penurunan fungsi pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan umpan balik pada hipofise.

    A. Patofisiologi

    Penurunan fungsi ovarium menyebabkan berkurangnya kemampuan ovarium untuk menjawab rangsangan gonadotropin, sehingga terganggunya interaksi antara hipotalamus – hipofise. Pertama-tama terjadi kegagalan fungsi luteum . Kemudian turunnya fungsi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap hipotalamus. Keadaan ini meningkatkan produksi FSH dan LH. Dari kedua gonadoropin itu, ternyata yang paling mencolok peningkatannya adalah FSH.

    B. Manifestasi Klinik

    1. Pramenopause : perdarahan tidak teratur, seperti oligomenore, polimenore, dan hipermenore.
    2. Gangguan nerovegetatif : gejolak panas ( hotflushes), keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, jari-jari atrofi, gangguan usus ( meteorismus ).
    3. Gangguan psikis : mudah tersinggung, lekas lelah, semangat berkurang, susah tidur.
    4. Gangguan organik : infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosi, afipositas, kolpitis, disuria, dispareumia artritis, gejala endokrinium berupa hipertirosis defeminisasi, virilasi dan gangguan libido.

    C. Diagnosis

    1. Umur dan gejala-gejala yang timbul.
    2. FSH dan LH ( FSH = 10-12 x, LH 5-10 x / estrogen rendah ).
    3. Kalsium, kolesterol.
    4. Foto tulang lumbal I.
    5. Sitologi ( Pap Smear ).
    6. Biopsi endometrium.

    D. Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan tahunan terhadap wanita yang sedang berada pada masa klimakterium harus mencakup hal-hal yang penting seperti :

    1. Tinggi badan, wanita mungkin akan kehilangan tinggi badan sebanyak 2,5 cm atau lebih. Sewaktu mengukur tinggi badan merupakan kesempatan untuk mendiskusikan postur, pergerakan tubuh, latihan dan osteoporosis.
    2. Kulit, evaluasi terhadap integritas, luka dan perubahan pada tahi lalat.
    3. Mulut, gigi dan gusi.
    4. Pemeriksaan panggul, dengan perhatian terhadap perubahan yang menyertai proses penuaan ; spekulum Pederson mungkin optimal untuk wanita paska menopause.
    5. Rektum : periksa adanya keanehan pada darah, adanya massa dan fisura-fisura.

    E. Penatalaksanaan

    1. Sedatif, psikofarma.

    2. Psikoterapi.

    3. Balneoterapi ( diet ).

    4. Hormonal. Sindrom klimakterium terjadi akibat kekurangan estrogen maka pengobatan yang tepat adalah pemberian estrogen.

    Syarat minimal sebelum pemberian estrogen dimulai :

    1. Tekanan darah tidak boleh tinggi.

    2. Pemeriksaan sitologi uji Pap normal.

    3. Besar uretus normal ( tidak ada mioma uerus ).

    4. Tidak ada varises di ekstremitas bawah.

    5. Tidak terlalu gemuk / tidak obesitas.

    6. Kelenjar tiroid normal.

    7. Kadar normal : Hb, kolesterol total, HDL, trigliserida, kalsium, fungsi hati.

    8. Nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetes militus perlu dikonsulkan terlebih dahulu ke spesialis penyakit dalam.

    Kontra Indikasi Pemberian Estrogen

    1. Troboemboli, penderita penyakit hati, kolelitiasis.

    2. Sindrom Dubin Johnson / Botor yaitu gangguan sekresi bilirubin konjugasi.

    3. Riwayat ikterus dalam kehamilan.

    4. Kanker endometrium, kanker payudara, riwayat gangguan penglihatan, anemia berat.

    5. Varises berat, tromboflebitis.

    6. Penyakit ginjal.

    Persyaratan dalam Pemberian Estrogen

    1. Mulailah dengan menggunakan estrogen lemah ( estriol ) dan dengan dosis rendah yang efektif.

    2. Pemberian secara siklik.

    3. Diusahakan kombinasi degan progesteron ( bila digunakan estrogen lain seperti etinil estradiol maupun estrogen konjugasi ).

    4. Perlu pengawasan ketat ( setiap 6-12 bulan ).

    5. Bila terjadi perdarahan atipik perlu dilakukan kuretase.

    6. Keluhan nyeri dada, hipertensi kronik, hiperlipidemia, diabetesmelitus, terlebih dahulu konsul ke bagian penyakit dalam.

    Yang perlu diketahui

    1. Tidak semua keluhan dapat dihilangkan dengan pemberian estrogen.

    2. Pelajari faktor-faktor yang menimbulkan keluhan ( faktor psikis, sosial budaya, atau hanya memang terdapat kekurangan estrogen ).

    3. Atasi keluhan emosi dan faktor penyebab.

    Efek samping pemberian estrogen :

    1. Perdarahan bercak.

    2. Perdarahan banyak ( atipik ).

    3. Mual.

    4. Sakit kepala.

    5. Pruritus berat.

    F. Faktor Resiko

    Adipositas, diabetesmelitus, hipertensi, anovulasi, infertilitas, perokok, alkoholisme, hiperlipidemia.

    Faktor yang mempengaruhi gejala perimenopause adalah :

    1. Genetik, usia menarche mempengaruhi cepat lambatnya terjadi menopause.
    2. Nutrisi ( kolesterol, kalsium, fosfat , vitamin ).
    3. Kadar hormon estrogen.
    4. Kebiasaan hidup ( olahraga, minum teh, kopi, minum alkohol, perokok ).
    5. Tingkat pendidikan dan status ekonomi.
    6. Pengangkatan kedua ovarium.

    G. Pencegahan Terhadap Sindrom Klimakterium

    1. Pengaturan makanan ( rendah lemak / kolesterol, cukup vitamin A, C, D, E dan cukup serat ).
    2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen : a. Isiflavon, terdapat pada kacang-kacangan, b. Lignan; terdapat pada padi, sereal dan sayur-sayuran, c. Caumestran ; terdapat pada daun semanggi. Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula rendah dan tidak berlebihan.
    3. Tambahan Asupan Kalsium 1000-15000 mg / hari dan vitamin D.
    4. Kontrol rutin 1 tahun sekali ( Pap Smear ).

    Daftar Pustaka

    1. Wiknjosatro, Hanifa, Prof, dr, DSOG. 1999. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
    2. Mansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
    3. Varney, Helen; Kriebs, Jan M; Gegor, Carolyn L. 2002. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC

    read more

    Quarterlife Crisis-Bagaimana Membuat Diri Menjadi Berarti

    Quarterlife crisis atau krisis paruh baya ternyata tidak dialami oleh para wanita usia 20-an yang merasa khawatir akan masa depan mereka. Krisis ini juga banyak dialami oleh para ibu-ibu muda yang terpaksa harus meninggalkan cita-citanya dan beralih profesi menjadi ibu rumah tangga.

    Berdasarkan survey Woman, Lembaga pemberdayaan Perempuan, 70% ibu muda minimal lulusan D3 dan banyak yang mengalami situasi tersebut. Mereka terpaksa harus meninggalkan pekerjaan mereka setelah menikah dan mempunyai anak. Akibatnya, hampir seperti post power syndrome, merasa tidak percaya diri, merasa hidup membosankan, merasa tidak dihargai dan perasaan negatif lainnya. Tekanan ini makin berat ketika membandingkan dirinya dengan rekan-rekan mereka yang telah sukses.

    Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana caranya untuk bangkit dan membuat hidup ini kembali menjadi berarti dan penuh warna?

    Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar tidak larut dalam kondisi yang serba tidak menyenangkan ini.

    * Ubah Paradigma.

    Paradigma bahwa profesi ibu rumah tangga adalah profesi "hanya" atau "cuma" sudah terinternalisasi dalam masyarakat secara umum, yang menjadi ibu rumah tangga otomatis kesempatan untuk bekerja menjadi lebih sulit. Paradigma ini harus segera dirubah.
    "sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (Ar Ra'd:11)
    Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah tugas mulia dan sangat berat. Gelar S3 pun bukanlah tiket untuk dapat menjadi istri dan ibu yang baik. Anda seharusnya bangga bahwa pekerjaan anda adalah mengurus keluarga dan mendidik anak-anak yang sangat Anda cintai.
    Kebanggaan ini tentunya harus dibuktikan dengan keberhasilan membentuk keluarga sakinah dan menghasilkan keturunan yang saleh. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh kaum wanitanya..dan bukankah dibelakang orang-orang besar selalu ada seorang ibu?

    * Ciptakan Penghasilan dari Penghematan.

    Sebagai ibu rumah tangga, seorang istri adalah bendahara yang harus pintar memutar uang dan menggunakan uang sebaik-baiknya. Menggunakan uang dengan bijak dan memberikan keuntungan untuk masa depan keluarga.
    Yang harus diwaspadai adalah predikat sebagai ibu rumah tangga yang "pengacara" alias pengangguran banyak acara, yang kegiatan sehari-hari adalah shopping, clubbing dan kegiatan lain yang banyak mudaratnya daripada manfaatnya.

    * Ciptakan nilai tambah optimal.

    Beri nilai tambah bagi profesi ibu rumah tangga, yaitu dengan memiliki ketrampilan yang dapat dibanggakan. Misalnya kreatif dalam mengolah makanan sehingga anak-anak akan bangga menikmati masakan ibunya, menjahit pakaian...tentu kebanggaan tersendiri bila anak/suami mengenakan pakaian hasil karya Anda. Atau berkebun dihalaman rumah..suatu kebanggaan juga jika melihat kebun menjadi asri dari hasil ketekunan anda.
    Anda tidak perlu menjadi seorang ahli memasak, seorang penjahit handal ataupun musisi untuk meningkatkan nilai tambah tersebut, anda bisa belajar dari buku, internet atau kursus singkat.

    * Ciptakan nilai ekonomi.

    Ada banyak pilihan untuk dapat menciptakan nilai ekonomi. bisa berawal dari keahlian manjahit, memasak dan yang lain. Jika ketrampilan belum mencukupi, masih banyak alternatif yang bisa Anda lakukan dirumah untuk menghasilkan nilai ekonomi, misalnya: membuka butik dan lain-lain.

    Dengan keempat hal diatas, Insya Allah tidak akan terbelenggu oleh perasaan-perasaan negatif yang muncul sebagai akibat dari Quarterlife crisis. Kuncinya, Bagaimana membuat diri menjadi berarti. Jadilah ibu rumah tangga yang menyadari sepenuhnya bahwa tugas yang diembannya adalah tugas yang sangat berarti dan mulia.
    Ini bukan berarti Anda tidak punya hak untuk memperhatikan diri sendiri. Sebagai ibu rumah tangga anda juga berhak untuk memiliki libur atau cuti. Beri kesempatan kepada diri anda untuk menikmati waktu untuk diri sendiri, dengan pergi ke Gym atau kesalon seminggu sekali, pergi kepengajian atau kegiatan lainnya yang menambah pengetahuan dan aktualitas diri sekaligus memperluas pergaulan.
    Hal ini membantu anda untuk men charge pikiran dan tenaga, sehingga Anda tetap menghasilkan produktivitas yang tinggi sekalipun berperan sebagai ibu rumah tangga.

    read more

    9/13/2009

    Tips dan Trik Membasmi Virus

    Membasmi virus tanpa antivirus? Gimana caranya tuh? Simak
    langkah-langkah umum berikut dalam membasmi virus:
    1.
    Nonaktifkan System Restore.

    Fasilitas
    System Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi
    sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak
    kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My
    Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan
    centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

    2.
    Matikan proses virus.

    Bagaimanapun
    caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki
    ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti
    Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer
    Machine, dan sebagainya.

    3.
    Pulihkan registry.

    Pulihkan
    registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus
    dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry
    Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled
    Task yang dibuat oleh virus jika ada.

    4.
    Hapus file-file virus.

    Gunakan
    fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.

    5.
    Munculkan file-file yang disembunyikan virus.

    Virus
    pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen
    kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan
    perintah attrib -s -h pada Command Prompt
    untuk memunculkannya kembali.

    6.
    Saran terakhir untuk pencegahan. hati-hatilah saat melakukan transfer
    data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan.
    Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer.
    Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang
    menggoyahkan iman

    Sidik
    Jari Virus

    Virus,
    dan juga file-file lain, ternyata juga memiliki sidik jari. Namanya
    adalah CRC32 (Cyclic Redudancy Check). Nilai checksum
    untuk CRC ini unik untuk setiap file. Dengan demikian kita dapat
    mengenali apakah sebuah file merupakan virus atau bukan melalui CRC
    ini. Salah satu contoh antivirus yang menggunakan teknik pengenalan
    CRC ini adalah WAV yang bisa diunduh dari virologi.info/download.

    read more

    Ciri-ciri Komputer Yang Terjangkit Virus.

    Berikut salah satu ciri-ciri Komputer Yang Terjangkit Virus :

    1. Komputer Anda berjalan lebih lambat dari biasanya.
    2. Menu Run, Search disembunyikan oleh virus.
    3. CTRL+ALT+DEL tidak bisa digunakan.
    4. Regedit dan MSCONFIG di disabled
    5. Folder asli pada komputer anda disembunyikan dan diganti dengan file virus.
    6. Menu Tools -> Folder Options di Windows EXplorer hilang.
    7. Komputer sering berhenti atau tidak merespon.
    8. Komputer tiba-tiba restart atau crash dan ini terjadi beberapa menit sekali.
    9. Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya dan sering error.
    10. Muncul File dengan Icon Folder tetapi mempunyai file type .exe
    11. Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
    12. Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
    13. Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
    14. Sering terlihat menu atau dialog box yang rusak.
    15. Terdapat Duplikasi nama folder di dalam folder tersebut.
    16. Komputer selalu mengeluarkan pesan dari mana virus ini berasal.

    Jika komputer anda mengalami salah satu ciri-ciri diatas, berarti ada kemungkinan komputer anda terkena virus, segera update antivirus anda dan scan komputer anda
    untuk membersihkan virus tersebut.

    read more

    cegah Virus Dari Flashdisk Menginfeksi Komputer Kita

    Flashdisk merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan dalam penyebaran virus.
    Pada waktu kita memasukkan flashdisk ke USB komputer kita, maka secara default windows akan langsung membuka task baru dengan fungsi Auto play.
    Banyak sekali virus yang menggunakan fungsi Auto Play ini untuk menyebarkan diri mereka dan kemudian menginfeksi komputer kita.
    Disini kita akan berusaha untuk meminimalisir virus masuk ke dalam komputer kita dengan cara meng-nonaktifkan fungsi Auto Play tersebut.

    Berikut caranya :
    - Klik Start –> run “gpedit.msc”
    - Pilih Computer Configuration –> Administrative Templates
    - Lalu Pilih System, cari file Turn Off Auto Play dan klik double
    - Lalu centang pilihan enabled dan Turn Off Auto Play pilih All Drive
    - Lalu klik OK, Tutup dan restart

    Cara lain untuk meminimalisir virus masuk ke dalam komputer adalah dengan cara mengaktifkan user Guest dan selalu login dengan user guest tersebut.
    Karena dengan user Guest maka secara tidak langsung kita akan mematikan fungsi registry, karena Virus akan selalu manginfeksi file registry ini dan merubah value di dalamnya.
    Anda juga dapat meminimalisir virus masuk ke dalam komputer dengan selalu mengupdate anti virus secara rutin.

    read more

    Amankan Data anda dari tangan jahil

    Disini saya memberikan sebuah tips untuk mencegah pengambilan data dari komputer
    anda ke flashdisk dalam arti seseorang tidak akan bisa mengambil data dari komputer
    anda untuk dimasukkan ke flashdisk orang tersebut, tetapi anda tetap bisa mengambil data
    dari flashdisk untuk dimasukkan ke komputer anda.
    Berikut langkah-langkahnya :
    1. Masuk ke Regedit ( Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit)
    2. Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\
    3. Klik kanan pada folder Control pilih New–>Key
    4. Beri nama folder baru itu dengan “StorageDevicePolicies”
    5. Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”,
    lalu pilih New–>Dword
    6. Beri nama “WriteProtect”
    7. Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut, lalu ganti Value
    Data menjadi 1
    8. Restart Komputer anda
    Berikut pesan yang tampil jika ada seseorang mencoba copy/cut data dari komputer
    anda
    untuk dimasukkan di flashdisk

    *. Untuk mengembalikan seperti semula anda tinggal mengganti Value Data dari
    key “WriteProtect” menjadi 0

    " Selamat Mencoba "

    read more

    Mengurangi Beban Kinerja Komputer

    Komputer yang kita gunakan lama kelamaan akan terasa makin lambat dan ‘berat’, ini dikarenakan beban kinerja komputer kita makin berat.
    Berikut saya sedikit memberikan beberapa tips untuk mengurangi beban kinerja komputer anda.
    Berikut langkah - langkahnya
    - Langkah 1
    Langkah pertama mempercepat boot via BIOS.

    - Langkah 2
    Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility.(Start–>Run–>ketik “msconfig”).
    Pada tab BOOT.INI, beri tanda centang pada “/NOGUIBOOT”, ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen.
    Pada tab Startup, hilangkan centang service-service yang benar-benar sangat tidak dibutuhkan.
    Pada tab service lakukan hal yang sama seperti pada tab Startup.

    - Langkah 3
    Setting ini dapat anda lakukan jika anda mementingkan kecepatan Windows XP dari pada grafis atau tampilan Windows XP.
    Setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan.
    Masuk ke Control Panel dan klik System, lalu pilih tab Advanced.
    Pada pilihan Performance klik Settings, kemudian pada tab Visual Effects pilih “Adjust for Best Performance”.

    - Langkah 4
    Tidak menggunakan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda.

    - Langkah 5
    Tidak menggunakan suara pada event Start Windows juga dapat mempercepat proses boot.
    Masuk ke Control Panel dan klik “Sounds and Audio Devices” lalu pilih tab Sounds.
    Pada Sound scheme pilih No Sounds.

    - Langkah 6
    Kurangi jumlah font yang tidak begitu penting pada Windows Anda.
    karena makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda.
    Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font.
    Usahakan jumlah font yang terinstal tidak lebih 150 font.

    - Langkah 7
    Anda harus rajin meng-update driver, karena file-file yang masih menggunakan driver lama dapat memperlambat PC Anda.

    read more

    Cara Kerja Virus Komputer Menurut Jenisnya

    Virus merupakan suatu program komputer yang memiliki kemampuan untuk merusak file atau merusak sistem komputer.
    Virus memiliki berbagai jenis dan mempunyai cara kerja yang berbeda-beda,
    Berikut Jenis-jenis virus dan cara kerja masing-masing virus :

    1. Virus File
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi aplikasi atau dokumen yang ada dalam komputer anda.
    Saat aplikasi yang terinfeksi tersebut dijalankan, maka virus ini akan menyebar dengan cara menginfeksi semua file atau dokumen yang diakses oleh aplikasi tersebut.

    2. Virus Boot Sector
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi boot sector harddisk (boot sector merupakan sebuah daerah dalam hardisk yang pertama kali diakses saat komputer dihidupkan).
    Jika virus boot sector ini aktif, pengguna tidak akan bisa membooting komputernya secara normal.

    3. Virus E-mail
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menyebar melalui e-mail (biasanya dalam bentuk file lampiran/attachment).
    Virus memiliki ciri khusus berupa ekstensi .scr, .exe, .pif, atau .bat.
    Apabila Virus ini aktif, maka dia akan mengirimkan dirinya sendiri ke berbagai alamat e-mail yang terdapat dalam buku alamat pengguna.

    4. Virus Multipartite
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi file-file komputer sekaligus boot sector pada harddisk.
    Virus jenis ini akan menimbulkan banyak masalah karena menyebabkan kerusakan yang fatal.

    5. Virus Polimorfis
    Virus ini mempunyai cara kerja yang unik yaitu virus ini dapat mengubah kode dirinya (berganti wujud) saat menyebarkan diri ke komputer lain
    Virus jenis lebih sulit dideteksi karena mempunyai sifat seperti itu..

    6. Virus Siluman (stealth virus)
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu dia mampu Menyembunyikan dirinya dengan cara membuat sebuah file yang terinfeksi seolah-olah file tersebut tidak terinfeksi.

    7. Virus Makro
    Virus ini mempunyai cara kerja yaitu menginfeksi Aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel.
    Biasanya Dokumen yang terinfeksi oleh Virus Makro akan memodifikasi perintah yang ada di Microsoft Office seperti perintah “Save” untuk menyebarkan dirinya saat perintah tersebut dijalankan.

    read more

    Convert PDF Secara Online

    PDFPDF (Portable Document Format) adalah sebuah format berkas yang dibuat oleh Adobe System pada tahun 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital.
    Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi.
    Pada Acrobat 3-D, kemampuan PDF juga meliputi pembacaan dokumen tiga dimensi.
    Jika anda mempunyai suatu file dan ingin menjadikan file tersebut ke dalam format PDF, anda mungkin bisa mencoba situs yang menyediakan layanan “PDF Convert” secara online yang ada di bawah ini.
    1. Free PDF Convert (http://www.freepdfconvert.com/).
    Digunakan mengkonversi file (Microsoft Office, Open Office, gambar, grafik vektor dan format lain) ke PDF.
    Freepdfconvert merupakan tool PDF converter dan pencipta dokumen yang Interaktif, cepat dan handal.
    Jika anda ingin mengkonversi sebuah file Power Point (PPT) ke dalam file PDF, anda cukup menggunakan tombol “Browse” untuk mencari file di PC lokal Anda, pilih dan klik tombol “Convert” button.
    Anda nanti diminta untuk memasukkan alamat e-mail untuk menerima pemberitahuan dan hasilnya melalui e-mail.
    2. Express PDF (http://www.expresspdf.com/).
    ExpressPDF merupakan layanan online yang memungkinkan anda untuk mengkonversi dokumen Microsoft Office ke PDF.
    Layanan ini juga dapat Mengkonversi halaman Web ke PDF.
    Layanan konversi yang dapat anda gunakan adalah :
    a. Mengkonversi halaman web ke PDF.
    b. Mengkonversi dokumen Microsoft Word ke PDF.
    c. Mengkonversi dokumen Microsoft Excel ke PDF.
    Anda akan menerima email secepatnya setelah dokumen anda berhasil di proses.

    3. PrimoOnline (https://online.primopdf.com/).
    PrimoOnline menyediakan layanan untuk membuat file PDF secara online, tanpa harus menginstal software.
    Cukup meng-upload file Anda, masukkan alamat email, dan server-based PDF creator akan segera mengkonversi ke PDF dan mengirim langsung ke email anda.
    4. PDF to Word (http://www.pdftoword.com/).
    Menggunakan teknologi konversi PDF-to-Word, Anda dapat dengan cepat dan mudah membuat DOC/RTF file, sehingga anda dapat kembali menggunakan konten PDF ke dalam aplikasi seperti Microsoft Word, Excel, OpenOffice, dan WordPerfect.
    Pemberitahuan dan hasilnya dikirim melalui e-mail.
    5. Document and Image to PDF (http://www.pdfonline.com/convert-pdf/).
    Dokumen akan diubah oleh konversi infrastruktur yang baru .
    PDF anda akan dikirim ke melaui email.
    6. Convert PDF to Word (http://www.pdfonline.com/pdf2word/index.asp).
    Anda tidak perlu memberikan alamat email Anda. File word akan siap segera setelah konversi dilakukan.
    7. Convert Web to PDF (http://www.pdfonline.com/web2pdf/index.asp).

    read more

    Menyimpan File Microsoft Excel Dengan Password

    ExcelMicrosoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.
    Jika anda sering membuat dokumen dengan menggunakan Microsoft Excel dan tidak ingin dokumen tersebut dibuka oleh orang lain maka anda bisa memproteksi dokumen tersebut dengan menggunakan suatu password.
    Untuk menyimpan file atau dokumen dengan diberi password dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
    1. Buka file excel anda yang akan di password.
    2. Pilih menu file –> Save as, selanjutnya akan muncul kotak dialog Save As.
    3. Klik tools –> General Options, sehingga muncul kotak dialog seperti di bawah ini.
    Tutorial_Excel
    4. Pilih dan klik Password to open lalu ketik name misalnya “berkat”, agar lembar kerja hanya dibuka bisa oleh yang mengetahui passwordnya. Klik password to modify, ketik password misalnya “berkat”, agar lembar kerja hanya bisa disunting atau dimodifikasi oleh yang mengetahui passwordnya. Lalu tekan OK
    5. Setelah itu akan muncul kotak dialog. Ketik reenter password to proceed berkat (password). Langkah ini perlu untuk menghindari kesalahan ketik password. Klik OK.
    Tutorial_Excel1
    6. Ketik file name misalnya “File_Rahasia” lalu save.
    7. Untuk menguji apakah sudah benar pemberian password, bukalah file File_Rahasia.xls
    8. Kemudian akan tampil kotak dialog berikut, lalu isi dengan password yang anda masukkan tadi.
    Tutorial_Excel2
    9. Klik OK, jika password anda benar maka secara otomatis akan masuk ke file excel tersebut.




    read more

    Tips Menghemat Bandwidth Internet

    Tips ini sangat berguna jika anda memasang internet yang menggunakan paket quota bandwidth / Volume Based.

    1. Menonaktifkan fungsi untuk load images dan sound.
    Jika anda melakukan browsing ke suatu situs dan hanya membutuhkan info text nya saja di situs tersebut anda bisa menonaktifkan fungsi untuk load images dan sound.
    Untuk Firefox : Tools -> Options -> Content
    Untuk IE : Tools -> Internet Options -> Advanced

    2. Mematikan setting update automatic.
    Mematikan setting update automatic pada windows, antivirus maupun software yang lain dan pindah ke setting ke manual update.
    Karena ada beberapa program yang kita install melakukan download update secara automatis.

    3. Install Add-ons Adblock Plus.
    Plugin ini berfungsi untuk mengeblok iklan-iklan yang muncul di suatu situs kalo kita membuka situs tersebut.
    Untuk firefox anda bisa menginstall add-ons Adblock plus (https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/1865).
    add-ons firefox ini mampu mengeblok iklan gambar dan iklan flash.

    4. Menggunakan program kompresi images seperti toolnel.
    Dengan program ini, maka data akan dikompres terlebih dahulu sebelum masuk ke komputer kita.
    Anda bisa mendownload di http://www.toonel.net/downloads.html

    5. Menggunakan Web mail yang support AJAX
    Gunakan layanan email yang support AJAX dimana tampilan bekerja efisien sehingga data yang kita download lebih kecil.
    Web mail yang support AJAX antara lain GMail dan Yahoo Mail dengan versi barunya.

    6. Gunakan salah satu browser saja.
    Gunakan salah satu browser saja, misalnya kalau Firefox gunakanlah Firefox terus, kl Internet Explorer gunakanlah Internet Explorer terus, jangan berpindah-pindah.
    Karena setiap browser memiliki cache sendiri, sehingga jika Anda membuka situs yang sudah pernah anda kunjungi, maka browser tersebut tidak akan mendownload seluruh data lagi, karena beberapa sudah tersimpan di browser komputer anda berupa cache.

    read more

    9/12/2009

    PARTOGRAF

    Partograf adalah alat pencatatan persalinan, untuk menilai keadaan ibu, janin dan seluruh proses persalinan. Partograf digunakan untuk mendeteksi jika ada penyimpangan / masalah dari persalinan,
    sehingga menjadi partus abnormal dan memerlukan tindakan bantuan lain untuk menyelesaikan persalinan.
    Partograf merupakan lembaran form dengan berbagai grafik dan kode yang menggambarkan berbagai parameter untuk menilai kemajuan persalinan.

    Gambaran partograf dinyatakan dengan garis tiap parameter (vertikal) terhadap garis perjalanan waktu (horisontal).

    Bahaya / komplikasi persalinan sulit / abnormal
    1. kematian ibu atau kematian bayi atau keduanya
    2. ruptura uteri
    3. infeksi / sepsis puerperal
    4. perdarahan postpartum
    5. fistel

    PARTOGRAF WHO

    (baca juga buku Prof.Dr.Sudraji Sumapraja)
    Sesuai standarisasi WHO (World Health Organization), untuk digunakan di pelosok-pelosok negara berkembang atau miskin, supaya mudah digunakan oleh pelayan kesehatan di sarana terbatas.
    Jika dinilai ada masalah yang memerlukan intervensi, dapat segera diusahakan untuk dirujuk ke pusat kesehatan yang lebih baik.
    Dengan partograf WHO dapat dinilai kapan diperlukan tindakan untuk menyelesaikan proses persalinan dengan :
    1) perlu/tidaknya dirujuk,
    2) perlu/tidaknya induksi infus oksitosin, dan
    3) perlu/tidaknya operasi sectio cesarea.
    Penelitian partograf WHO dilakukan multisentral di Indonesia (4 rumahsakit), Thailand (2 rumahsakit) dan Malaysia (2 rumahsakit) selama 15 bulan (Januari 1990 – Maret 1991), menghasilkan modul / form partograf yang sekarang banyak dipakai di mana-mana.

    GARIS WASPADA / TINDAKAN

    1.
    daerah sebelah kiri garis waspada merupakan garis observasi
    2.
    daerah di antara garis waspada dan garis tindakan merupakan daerah perlu pertimbangan untuk merujuk atau mengambil tindakan,
    3.
    daerah di sebelah kanan garis tindakan adalah daerah harus segera bertindak.

    KAPAN PARTOGRAF DIISI ?
    Partograf mulai diisi bila…

    Mereka yang masuk dalam persalinan :
    1. fase laten (pembukaan < 3 cm), his teratur, frekuensi min.2x/10’, lamanya<20″. 2. fase aktif (pembukaan >3cm), his teratur, frekuensi min.1x/10’, lamanya<20″. Masuk dengan ketuban pecah spontan tanpa adanya his : 1. bila infus oksitosin dimulai 2. bila persalinan dimulai Masuk untuk induksi persalinan : 1. pemecahan ketuban (amniotomi) dengan atau tanpa infus oksitosin 2. induksi medis (infus oksitosin, balon kateter atau pemberian prostaglandin) 3. bila persalinan dimulai atau induksi dimulai atau ketuban pecah. Partograf tidak perlu diisi bila… 1. Masuk dengan kala 1 akhir fase aktif pembukaan 9 cm atau lebih 2. Sectio cesarea elektif 3. Sectio cesarea darurat saat datang 4. Usia kehamilan kurang dari 34 minggu MONITOR PADA PARTOGRAF Frekuensi denyut jantung janin Normal antara 120-160 kali per menit. Laporan dengan memberi tanda pada form grafik sesuai frekuensi jantung pada garis waktu. Selaput / cairan ketuban Dinilai apakah selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah, jika sudah pecah dan keluar dinilai warna cairan ketubannya. Kode dengan huruf dalam lingkaran. (u) atau (+) : selaput ketuban utuh (-) : selaput ketuban pecah / tidak teraba Warna cairan : jernih (J), hijau (H), merah (M) Jika kering/tidak ada cairan : huruf (K). Moulage kepala janin Diraba fisura antara tulang-tulang kepala, dilaporkan dalam angka (+1) sampai (+4) menurut derajatnya, atau bila tidak ada moulage, beri tanda (-). Pembukaan serviks Kode dengan tanda silang (X) pada form grafik sesuai pembukaan serviks pada garis waktu. Fase laten partus kala 1 antara 0 sampai 8 jam sampai dengan pembukaan 3 cm. Fase aktif sekitar 7 jam, dengan perhitungan atau harapan membuka 1 cm setiap jam sampai lengkap. Sebaiknya pemeriksaan dalam dilakukan setiap 4 jam pada fase laten, dan tiap 3 jam pada fase aktif. Perkiraan masuk kala 2 dapat dari observasi jika ada tanda-tanda klinis lain. HIS Diperiksa dengan meraba dinding rahim di atas umbilikus. Frekuensi dihitung berapa kali dalam per 10 menit, dan berapa lama kontraksinya. Hasilnya digambarkan pada form grafik his sesuai garis waktu pemeriksaan. Gambar isi kotak sesuai jumlah / frekuensi : isi kotak dengan titik-titik untuk lama kurang dari 20 detik, dengan arsir garis untuk lama 20-40 detik, dan dengan blok untuk lama lebih dari 40 detik. Penurunan presentasi (pada persalinan normal : kepala) janin Dapat dari pemeriksaan Leopold saja maupun dari konfirmasi pemeriksaan dalam, dinilai dalam berapa perlimaan bagian kepala janin yang masih berada di luar pintu atas panggul (5/5 belum masuk, sampai 0/5 sudah masuk). Kepala disebut “engaged” bila bagian terbesar kepala sudah masuk pintu atas panggul. Obat-obatan / cairan yang digunakan Dituliskan dalam kolom obat / cairan yang digunakan sesuai garis waktu. Pemeriksaan tanda vital ibu Tekanan darah (dengan panah atas bawah untuk sistolik diastolik), nadi (titik), suhu (derajat Celcius), frekuensi pernapasan. (rangkuman dari BOBAK) PARTOGRAF Gambaran persalinan yang meliputi semua pencatatn yang berhubungan dengan penatalaksanaannya dan memberikan gambaran piktogram terhadap hal-hal yang penting dalam persalinan serta tindakan yang segera harus dilakukan terhadap perkebangan persalinan abnormal. Bagian-bagian Partograf: · Identitas · Denyut Jantung Janin (DJJ) · Air ketuban · Penyusupan · Servikograf · Waktu · Kontraksi per 10menit · Oksitosin · Obat-obatan · Nadi dan Tekanan darah Ibu · Temperatur · Urine · Catatan Persalinan Hal-hal yang diamati pada catatan kemajuan persalinan: · Kemajuan persalinan · Keadaan janin · Keadaan ibu Waktu Pemeriksaan: · DJJ setiap 30menit atau 1jam · HIS setiap 30menit · Nadi setiap 1jam · Tekanan Darah setiap 4jam · Suhu Tubuh setiap 4jam Sistem Bidang Hodge Untuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge menentukan bidang penurunan: * H I → Bidang yang sama dengan pintu atas panggul * H II → Bidang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisis * H III → Bidang sejajar dengan H I setinggi spina ischiadica * H IV → Bidang sejajar dengan H I setinggi ujung tulang kelangkung ( Os. Sacrum) Urine Jumlah (cc), proteinuria (+ / – ), aseton. Jika memungkinkan, untuk tujuan praktis, gunakan kertas celup berbagai indikator (strip-test) : dapat juga mendeteksi pH, glukosa, bilirubin, leukosit-esterase dan sebagainya, dalam satu kali pemeriksaan kertas yang dicelupkan.

    read more

    Pemeriksaan Antenatal Ibu Hamil

    SETIAP saat kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau mengalami penyulit/komplikasi. Karena itu diperlukan pemantauan kesehatan ibu hamil.Pemantauan kehamilan dikenal dengan program pemeriksaan Anternatal (Anternatal Care/ANC). Pemeriksaan ini meliputi perubahan fisik normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin. Juga mendeteksi dan menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal.
    Menurut dr Nora L Sondakh MA, ada beberapa hal pemeriksaan ibu hamil secara keseluruhan. Pertama, memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Kedua, meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu. Ketiga, mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
    Keempat, mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma seminimal mungkin. Kelima, mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Keenam, mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar dapat tumbuh kembang secara normal. Ketujuh, mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran mati dan kematian neonatal, sedangkan yang terakhir mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
    Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan sedini mungkin segera setelah seorang wanita merasa dirinya hamil. Dalam pemeriksaan antenatal selain kuantitas (jumlah kunjungan), juga diperhatikan pula kualitas pemeriksaannya.
    Kebijakan program pelayanan antenatal menetapkan frekuensi kunjungan ibu untuk pemeriksaan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 (empat) kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu sebagai berikut: Minimal 1(satu) kali pada trimester pertama dan kedua, Sedangkan pada trimester ketiga minimal 2 (dua) kali.
    Apabila terdapat kelainan atau penyulit kehamilan seperti mual, muntah, keracunan kehamilan, perdarahan, kelainan letak janin, dan lain-lain maka frekuensi pemeriksaan antenatal disesuaikan dengan kebutuhan.

    read more

    ANAMNESIS BAGI IBU YANG SEDANG BERSALIN

    Tujuan dari anamnesis adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat kesehatan dan kehamilan. Informasi ini digunakan dalam proses membuat keputusan klinik untuk menentukan diagnosis dan mengembangkan rencana asuhan atau perawatan yang sesuai.

    Tanyakan pada ibu :
    - Nama, umur dan alamat
    - Gravida dan para
    - Hari pertama haid terakhir
    - Kapan bayi akan lahir (menurut taksiran iibu)
    - Alergi obat-obatan
    - Riwayat kehamilan sekarang :
    > Apakah ibu pernah melakukan pemeriksaan antenatal ? Jika ya, periksa kartu
    asuhan antenatalnya (jika mungkin).
    > Pernahkah ibu mendapat masalah selama kehamilannya (misalnya perdarahan,
    hipertensi, dll.)
    > Kapan mulai kontraksi ?
    > Apakah kontraksi teratur ? Seberapa sering terjadi kontraksi ?
    > Apakah ibu masih merasakan gerakan bayi ?
    > Apakah selaput ketuban sudah pecah ? Jika ya, apa warna cairan ketuban ?
    Apakah kental atau encer ? Kapan selaput ketuban pecah ? (periksa perineum
    ibu dan lihat air ketuban di pakaiannya)
    > Apakah keluar cairan bercampur darah dari vagina ibu ? Apakah berupa bercak
    atau darah segar per vaginam ? (Periksa perineum ibu dan lihat darah di
    pakaiannya)
    > Kapankah ibu terakhir kali makan atau minum ?
    > Apakah ibu mengalami kesulitan untuk berkemih ?
    - Riwayat kehamilan sebelumnya :
    > Apakah ada masalah selama persalinan atau kelahiran sebelumnya (bedah
    sesar, persalinan dengan ekstraksi vakum atau forseps, induksi oksitosin,
    hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan, pre eklampsia / eklampsia,
    perdarahan pasca persalinan) ?
    > Berapa berat badan bayi paling besar yang pernah ibu lahirkan ?
    > Apakah ibu mempunyai masalah dengan bayi-bayi sebelumnya ?
    - Riwayat medis lainnya (masalah pernapasann, hipertensi, gangguan jantung,
    gangguan berkemih, dll.)
    - Masalah medis saat ini (sakit kepala, ganngguan penglihatan, pusing atau nyeri
    epigastrium). Jika ada, periksa tekanan darahnya dan jika mungkin periksa
    protein dalam urin ibu.
    - Pertanyaan tentang hal-hal lain yang beluum jelas atau berbagai bentuk
    kekhawatiran lainnya.

    Dokumentasikan semua temuan. Setelah anamnesis lengkap, lakukan pemeriksaan fisik.

    Sumber :

    Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR). Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR, Maternal & Neonatal Care, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002

    read more

    MENYIAPKAN KELAHIRAN

    Tujuan menyiapkan kelahiran :
    - Menyiapkan ruangan untuk persalinan dan kkelahiran bayi.
    - Menyiapkan semua perlengkapan, bahan-bahaan dan obat-obatan esensial.
    - Menyiapkan rujukan.
    - Memberikan asuhan sayang ibu selama persaalinan.
    - Melakukan upaya pencegahan infeksi yang ddirekomendasikan

    Menyiapkan Ruangan untuk Persalinan dan Kelahiran Bayi
    ________________________________________________________

    Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan :
    - Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik dan
    terlindung dari tiupan angin.
    - Sumber air bersih yang mengalir untuk cucci tangan dan mandi ibu sebelum dan
    sesudah melahirkan.
    - Air disinfeksi tingkat tinggi (air yang ddididihkan dan didinginkan) untuk
    membersihkan vulva dan perineum sebelum periksa dalam selama persalinan
    dan membersihkan perineum ibu setelah bayi lahir.
    - Air bersih dalam jumlah yang cukup, kloriin, deterjen, kain pembersih, kain pel dan
    sarung tangan karet untuk membersihkan ruangan, lantai, perabotan,
    dekontaminasi dan proses peralatan.
    - Kamar mandi yang bersih untuk kebersihan pribadi ibu dan penolong persalinan.
    Pastikan bahwa kamar kecil dan kamar mandi telah didekontaminasi dengan
    larutan klorin 0,5%, dibersihkan dengan deterjen dan air sebelum persalinan
    dimulai (untuk melindungi ibu dari dari resiko infeksi) dan setelah bayi lahir
    (melindungi keluarga terhadap resiko infeksi dari darah dan sekret tubuh ibu).
    - Tempat yang lapang untuk ibu berjalan-jallan selama persalinan, melahirkan bayi
    dan memberikan asuhan bagi ibu dan bayinya setelah persalinan. Pastikan bahwa
    ibu mendapatkan privasi.
    - Penerangan yang cukup, baik siang maupun malam.
    - Tempat tidur yang bersih untuk ibu. Tutuppi kasur dengan plastik atau lembaran
    yang mudah dibersihkan jika terkontaminasi selama persalinan atau kelahiran
    bayi.
    - Tempat yang bersih untuk memberikan asuhaan bayi baru lahir.
    - Meja yang bersih atau tempat tertentu unttuk menaruh peralatan persalinan.

    Menyiapkan Perlengkapan, Bahan-Bahan dan Obat-Obatan Esensial
    _______________________________________________________________

    Pada setiap persalinan dan kelahiran bayi :
    - Periksa semua peralatan sebelum dan setellah memberikan asuhan. Ganti
    peralatan yang rusak atau hilang dengan segera.
    - Periksa semua obat-obatan dan bahan-bahann sebelum dan sesudah menolong
    ibu bersalin dan melahirkan. Segera ganti obat apapun yang telah digunakan
    atau hilang.
    - Pastikan bahwa perlengkapan dan bahan-bahhan sudah bersih dan siap pakai.
    Partus set, set jahit dan peralatan resusitasi bayi baru lahir sudah dalam kondisi
    disinfeksi tingkat tinggi atau steril.

    Menyiapkan Rujukan
    ____________________

    Kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan keluarganya. Jika terjadi penyulit, keterlambatan untuk merujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai dapat membahayakan jiwa ibu dan/atau bayinya. Jika perlu dirujuk, siapkan dan sertakan dokumentasi tertulis semua asuhan dan perawatan dan hasil penilaian (termasuk partograf) yang telah dilakukan untuk dibawa ke fasilitas rujukan.

    Jika ibu datang untuk asuhan persalinan dan kelahiran bayi dan ia tidak siap dengan rencana rujukan, lakukan konseling terhadap ibu dan keluarganya tentang keperluan rencana rujukan. Bantu mereka membuat rencana rujukan pada saat awal persalinan.

    Memberikan Asuhan Sayang Ibu selama Persalinan
    ________________________________________________

    Prinsip-prinsip umum asuhan sayang ibu :
    - Sapa ibu dengan ramah dan sopan, bersikapp dan bertindak dengan tenang dan
    berikan dukungan penuh selama persalinan dan kelahiran bayi.
    - Jawab setiap pertanyaan yang diajukan oleeh ibu atau anggota keluarganya.
    - Anjurkan suami dan anggota keluarga ibu uuntuk hadir dan memberikan
    dukungannya.
    - Waspadai tanda-tanda penyulit selama perssalinan dan lakukan tindakan yang
    sesuai jika diperlukan.
    - Siap dengan rencana rujukan.

    Asuhan sayang ibu selama persalinan termasuk :
    - Memberikan dukungan emosional.
    - Membantu pengaturan posisi.
    - Memberikan cairan dan nutrisi.
    - Keleluasaan untuk ke kamar mandi secara tteratur.
    - Pencegahan infeksi.

    Dukungan Emosional
    ------------------------

    Bekerjasama dengan anggota keluarga untuk :
    - Mengucapkan kata-kata yang membesarkan haati.
    - Membantu ibu bernapas pada saat kontraksii.
    - Memijat punggung, kaki atau kepala ibu daan tindakan-tindakan bermanfaat
    lainnya.
    - Menyeka muka ibu dengan lembut, menggunakkan kain yang dibasahi air hangat
    atau dingin.
    - Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasaa aman.

    Mengatur Posisi
    ------------------

    Anjurkan ibu untuk mencoba posisi-posisi yang nyaman selama persalinan dan kelahiran. Anjurkan pula suami dan pendamping lainnya untuk membantu ibu berganti posisi. Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk, jongkok, berbaring miring atau merangkak. Posisi tegak seperti berjalan, berdiri atau jongkok dapat membantu turunnya kepala bayi dan seringkali mempersingkat waktu persalinan. Bantu ibu untuk sering berganti posisi selama persalinan. Jangan membuat ibu dalam posisi terlentang, beritahukan agar ia tidak mengambil posisi tersebut.

    Alasan : Jika ibu berbaring terlentang, berat uterus dan isinya (janin, cairan ketuban, plasenta, dll) akan menekan vena kava inferior. Hal ini menyebabkan turunnya aliran darah dari sirkulasi ibu ke plasenta. Kondisi seperti ini akan menyebabkan hipoksia / kekurangan oksigen pada janin. Posisi terlentang juga akan memperlambat kemajuan persalinan (Enkin, et. al, 2000).

    Pemberian Cairan & Nutrisi
    -----------------------------

    Anjurkan ibu untuk mendapat asupan (makanan ringan dan minun air) selama persalinan dan kelahiran bayi. Sebagian ibu masih ingin makan selama fase laten persalinan tetapi setelah memasuki fase aktif mereka hanya menginginkan cairan saja. Anjurkan anggota keluarga menawarkan ibu minum sesering mungkin dan makanan ringan selama persalinan.

    Alasan : Makanan ringan dan cairan yang cukup selama persalinan akan memberikan lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa memperlambat kontraksi dan/atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur dan kurang efektif.

    Kamar Mandi
    --------------

    Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan. Ibu harus berkemih paling sedikit setiap 2 jam atau lebih sering jika terasa ingin berkemih atau jika kandung kemih dirasakan penuh. Periksa kandung kemih pada saat akan memeriksa denyut jantung janin (lihat/palpasi tepat di atas simfisi pubis untuk mengetahui apakah kandung kemih penuh). Anjurkan dan antarkan ibu untuk berkemih di kamar mandi. Jika ibu tidak dapat berjalan ke kamar mandi, berikan wadah penampung urin.

    Alasan : Kandung kemih yang penuh akan :
    - Memperlambat turunnya bagian terbawah jannin dan mungkin menyebabkan partus macet.
    - Menyebabkan ibu tidak nyaman
    - Meningkatkan resiko perdarahan pasca perssalinan yang disebabkan atonia uteri.
    - Mengganggu penatalaksanaan distosia bahu..
    - Meningkatkan resiko infeksi saluran kemihh pasca persalinan.

    Selama persalinan berlangsung, tidak dianjurkan untuk melakukan kateterisasi kandung kemih secara rutin.

    Kateterisasi kandung kemih hanya dilakukan jika kandung kemih penuh dan ibu tidak dapat berkemih sendiri.

    Alasan : Kateterisasi menimbulkan rasa sakit, meningkatkan resiko infeksi dan perlukaan saluran kemih ibu.

    Anjurkan ibu untuk buang air besar jika perlu jika ibu merasa ingin buang air besar saat persalinan aktif, lakukan periksa dalam untuk memastikan bahwa apa yang dirasakan ibu bukan disebabkan oleh tekanan kepala bayi pada rektum. Jika ibu belum siap melahirkan, perbolehkan ibu untuk ke kamar mandi.

    Jangan melakukan klisma secara rutin selama persalinan. Klisma tidak akan memperpendek waktu persalinan, menurunkan angka infeksi bayi baru lahir atau infeksi luka pasca persalinan, malahan akan meningkatkan jumlah tinja yang keluar selama kala dua persalinan (Enkin, et al, 2000)

    Pencegahan Infeksi
    ---------------------

    Anjurkan ibu untuk mandi pada awaal persalinan dan pastikan bahwa ibu memakai pakaian yang bersih. Mencuci tangan sesering mungkin, menggunakan peralatan steril atau disinfeksi tingkat tinggi dan sarung tangan pada saat diperlukan. Anjurkan anggota keluarga untuk mencuci tangan mereka sebelum dan setelah melakukan kontak dengan ibu dan/atau bayi baru lahir.

    Alasan : Pencegahan infeksi sangat penting dalam menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan keterampilan dalam melaksanakan prosedur pencegahan infeksi yang baik, akan melindungi penolong persalinan terhadap resiko infeksi.

    Update : 11 Januari 2006

    Sumber :

    Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi (JNPK-KR). Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR, Maternal & Neonatal Care, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002


    read more

    my facebook

    facebook facebook facebook

    blog arcive

     

    Copyright © 2008 by ilmu bidan

    Template by izalee | bloger gembologeni